Pemberian umpan khusus dengan modifikasi dua jenis rodentisida yang bersifat Acut Coagulant. Modifikasi ini akan mengantisi-pasi sifat tikus yang jera umpan dan gam-pang curiga. Dengan cara memberi umpan ini, tikus akan memakan umpan tetapi tidak langsung mati melainkan racun bekerja ke seluruh pembuluh darah tikus. Efek dari metode ini tikus akan merasa ke-hausan (dehidrasi) dan cenderung mencari air sehingga matinya biasanya dekat dengan air (saluran air) atau tempat yang dingin dan lembab. Penggunaan rodentisida ini cenderung tikus akan mati kering sehingga bangkainya relatif tidak berbau. Dan efektifitas dari metode ini mencapai hingga 92%.
Dengan metode perangkap ini umumnya kurang efektif, hasilnya memang cepat terlihat, tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena tikus memiliki sifat neophobia dan toxicant shynes. Tikus menjadi lebih cerdik untuk tidak lagi mendekati dan menyentuh perangkap, apabila salah satu dari kelompoknya terkena perangkap.
Repelling adalah metode atau cara pengu-siran tikus tanpa bahan kimia atau peralatan lain (electrical) yang menghasilkan suara, bau atau frekuensi gelombang elektromagnetik yang bisa mengusir tikus. Metode ini pun juga kurang efektif karena pada frekwensi tertentu tikus menjadi kebal (resistant).